Forum RPG Digimon Indo
Selamat datang di forum Digindo, forum digimon yang berbasis RPG.

Jangan ragu untuk bergabung ya ^^....
Forum RPG Digimon Indo
Selamat datang di forum Digindo, forum digimon yang berbasis RPG.

Jangan ragu untuk bergabung ya ^^....
Forum RPG Digimon Indo
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum RPG Digimon Indo

Forum digimon berbasis roleplay
 
IndeksPortalPencarianLatest imagesPendaftaranLogin

 

 First Journey: Digital World Forest

Go down 
+2
Yamato Ishida
Nagisa Sakura
6 posters
Pilih halaman : 1, 2  Next
PengirimMessage
Nagisa Sakura
Rookie
Rookie
Nagisa Sakura


Jumlah posting : 149
Digimon Points : 8881
Join date : 04.05.12
Age : 26
Lokasi : Tokyo City

First Journey: Digital World Forest Empty
PostSubyek: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest I_icon_minitimeFri May 25, 2012 6:00 am

Akhirnya, setelah berjam-jam berjalan menembus badai salju, mereka bisa sampai kesini. Sebuah hutan indah yang sangat luas. Tanpa berfikir panjang lagi, ia segera menghampiri sebuah pohon besar berdahan banyak dan berduan sangat lebat yang tak jauh didepannya. Melihat hal itu, Digimon-nya pun mengikutinya. Ia duduk selonjoran dipohon itu. Disebelahnya, ada Piyomon yang tengah melakukan hal yang sama.

Rasa kantuk dan lelah langsung menyerangnya. Padahal selama perjalanan tadi, hal itu sama sekali tidak ada. Mungkin dinginnya es telah membuat syaraf-syarafnya mati rasa sehingga tidak merasakan semua hal itu. "Ayo Nagato, kita istirahat. Sudah semalaman kita berjalan bukan?" ujarnya pada Nagato dengan nada ceria. Meskipun ia sedang lelah dan mengantuk, ia tak boleh membuat adik sepupunya itu khawatir. Ia masih mengenakan jaket pemberian adik sepupu, sekaligus sahabatnya itu. Tanpa terasa, sekarang Nagato sudah menjadi dewasa. Ia ingat saat Nagato masih kecil dulu, ia sering diganggu teman-temannya dan menangis. Bila sudah sepertiitu pastilah Nagisa yang membalasnya dan melindunginya. Sejak saat itu, tak ada lagi yang berani menganggu Nagato, hingga sekarang. Sekarang, malah Nagato yang melindunginya.

Ia kemudian mengamati seluruh hutan. Hutan yang mereka kunjungi saat ini sangat indah. Pohon-pohon besar yang rindang tampak menjulang tinggi. Sementara dipermukaannya hampir tidak ada tanah dan lumpur, namun rumput jijau yang sangat lembut. Di hutan itu juga tumbuh berbagai macam semak-semak dan bunga-bungaan, tak lupa buah-buahan yang tumbuh dengan suburnya diatas pohon yang menambah keindahan tempat itu. Belum lagi, cuaca disitu sangat cerah. Mentari bersinar hangat, menghangatkan tubuh mereka yang semalam berjuang melawan dingin. Bukan panas yang menyengat kulit, namun panas sedang yang menghangatkan. Namun ada yang aneh, di hutan ini tidak ada tanda-tanda bekas terjadi badai salju beberapa jam sebelumnya. Bahkan butiran es pun tak tampak. Ini aneh, apakah ada anomali cuaca disini?

Pemandangannya belum berhenti sampai disitu. Beberapa Digimon Fresh dan In-Training dengan bentuk khas tumbuhan terlihat berlarian kesana-kemari bermain-main berkejaran satu sama lainnya. Benar-benar hutan yang indah dan subur.

Tanpa sadar, angin sepoi-sepoi bertiup dan menerbangkan beberapa helai rambutnya. Ia pun terdiru dibawah pohon itu. Piyomon yang melihatnya hanya membiarkannya sambil tertidur juga. "Selamat tidur nona," ujarnya pelan, nyaris berbisik sambil menyenderkan tubuhnya kebahu Nagisa. Perlahan-lahan namun pasti, Digimon berbulu merah muda itu juga ikut tertidur.
Kembali Ke Atas Go down
Yamato Ishida
Administrator
Administrator
Yamato Ishida


Jumlah posting : 299
Digimon Points : 9052
Join date : 30.04.12

First Journey: Digital World Forest Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest I_icon_minitimeFri May 25, 2012 9:41 am

L tetap berdiri diatas loteng rumahnya, ia tak bergerak sedikit-pun, posisinya tak berubah setelah kepergian Nagisa dan Nagato, kepalanya masih tertunduk dan tetap menangis. "hiks hiks hiks." tangis L, rasa sakit yang ditimbulkan lukanya kini sudah tidak dirasakan lagi. "a-aku tidak pantas hidup, aku lebih baik mati, aku bentak Gabu, berbuat bodoh pada Nagisa dan merahasiakan banyak hal pada teman-teman yang lain, pantaskah aku hidup ? Aku, aku hanya ingin membuat mereka tidak mengkhawatirkanku, aku tidak ingin mereka repot karena ku." gumam L dalam hati sambil tetap tertunduk lemah.

'srak' suara langkah seseorang terdengar jelas dibelakang Matt. "sudahlah Matt, mereka telah pergi." ucap Gabumon. "Ga-Gabu....maafkan aku...." Matt dengan segera berbalik ke arah Gabumon dan memeluk Gabumon dengan erat. "Gabu, maafkan aku ya, aku sedang tertekan, aku, aku hilang kendali, maafkan aku Gabu...hiks hiks." Matt meminta maaf pada Gabumon dengan nada yang terdengar sangat sedih. "iya Matt, aku mengerti, sudah, ayo turun dan ke kamarmu, akan ku obati kau." ujar Gabumon dengan dibarengi senyuman.

Matt dan Gabumon akhirnya turun dari loteng tempat Matt menyendiri, Gabumon mulai mengambil kotak P3K yang ditinggalkan oleh Nagisa tadi dan mulai mengobati Matt. "Gabu, kini kau boleh mencakarku sesukamu, haaaaachhiiiiii." Matt ternyata telah terkena flu, tapi tak menggentarkannya untuk tetap berbicara. "akh, akh, ugh." desah Matt menahan rasa sakit yang ditimbulkan oleh cakar milik Gabumon. "sudah Gabu, sudah cukup. Terima kasih, kini kau boleh keluar." Gabumon lalu tersenyum dan meninggalkan kamar Matt.

KEESOKAN HARINYA

Matt telah bangun dan mempersiapkan dirinya untuk sesuatu yang besar. Matt mendatangi satu-persatu kamar teman-temannya dan membangunkan mereka. Lalu ia ke dapur dan mengikatkan lemari pendingin (kulkas) ke punggungnya dan mulai mengangkatnya, "ugh, ayo kita pergi teman-teman, Gabu, ayo." Matt dan Gabumon tanpa memperdulikan teman-teman mereka mulai berjalan ke bagian luar rumahnya, karena terlalu bersemangat, ia hampir jatuh, namun karena reflek, ia berhasil menyeimbangkan tubuhnya. "AYO TEMAN-TEMAN, MISI MENCARI NAGISA DAN NAGATO DIMULAI !!!!" Matt berlari ke luar pagar bersama Gabumon dengan kulkas di punggungnya.

SELANG BEBERAPA MENIT

Matt dan Gabumon telah sampai di hutan di dunia digital. Ia yakin, Nagisa dan Nagato berada di sini. "Gabu, kau sudah meninggalkan jejak kan ? Agar yang lainnya bisa mengikuti kita, kita tunggu mereka disini ya." ucap Matt dengan semangat.
Kembali Ke Atas Go down
https://digindo.forumid.net
Nagato Haruka
Rookie
Rookie
Nagato Haruka


Jumlah posting : 88
Digimon Points : 8807
Join date : 05.05.12
Age : 26
Lokasi : Tokyo City

First Journey: Digital World Forest Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest I_icon_minitimeFri May 25, 2012 2:49 pm

Brukk. Bunyi seseorang terjatuh pun terdenar. Ya, siapa lagi? Tentu saja Nagato. Tubuhnya benar-benar terasa sangat lemas sehingga tidak bisa digerakan lagi. Bayangkan saja, semalaman ia berjalan menembus badai salju. Untungnya, Gigimon berada dalam dekapannya sehingga dirinya sedikit merasa hangat. Saat ia, kakaknya dan Piyomon sedang menembus badai, Gigimon malah asik-asiknya tertidur dalam dekapannya.

Gigimon yang semenjak memasuki kawasan hutan telah berjalan pun berlari menghampiri Nagato yang terjatuh. Hutan? Ya, hutan. Perjalanan mereka menembus salju akhirnya membawa mereka kemarim sebuah hutan yang sangat indah. Namun, indahnya hutan ini tak bisa dilihat lebih jauh oleh matanya karena ia sedang pingsan sekarang. Tepatnya mungkin antara sadar dan tidak. Tubuhnya sudah tidak bisa digerakan, namun fikirannya masih terjaga. Ia juga bisa merasakan kalau Gigimon mulai menjilati wajahnya yang sedang tertelungkup sekarang.

Ia kemudian bisa merasakan kalau dirinya ditarik oleh sebuah kekuatan yang membawanya keangkasa. Entah apa yang telah membawanya karena kesadarannya telah hilang saat itu juga.
Kembali Ke Atas Go down
Shun Hikari
Rookie
Rookie
Shun Hikari


Jumlah posting : 149
Digimon Points : 8879
Join date : 01.05.12
Age : 25
Lokasi : Hokaido City

First Journey: Digital World Forest Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest I_icon_minitimeFri May 25, 2012 3:09 pm

Shun yang masih berada dalam kamar Matt-senpai, langsung ditarik tangannya oleh Gabumon dan dipaksa keluar dari kamar Matt-senpai "H-hey, kita mau kemana?," tanya Shun. Gabumon hanya diam dan terus menarik tangan Shun, hingga akhirnya tiba di sebuah kamar. Gabumon langsung mendorongnya masuk ke kamar tersebut dan segera menutup pintu. Shun yang merasa heran, hanya mengedarkan pandangannya ke setiap sudut kamar ini. Setelah beberapa lama, Shun menemukan sesosok makhluk kecil bertelinga besar yang sedang tidur di ranjang mini yang berada di sisi ranjang utama 'I-itu Patamon?'. Karena penasaran, Shun akhirnya berjalan menuju ranjang mini tersebut. Setelah tiba, ia mempperhatikan sosok Digimon tersebut, benar saja dugaanya, Digimon tersebut adalah Patamon, partnernya. Shun kemudian hanya tersenyum saat melihat Digimon lucunya tersebut tertidur pulas "selamat tidur, Pata," ujarnya pelan dan ia pun kemudian juga membaringkan tubuhnya di ranjang utama, tak lama kemudian ia pun tertidur

KEESOKAN HARINYA
Sosok Shun dan Patamon tak terlihat dalam kamar tersebut. Sementara di halam depan rumah Matt, terlihat Shun dan Patamon sedang menatap langit. Tak lama, Matt datang dengan menarik kulkas di punggungnya. Matt kemudian segera berlari dengan semangat meninggalkan rumuhnya bersama Gabumon. Karena, Matt bilang bahwa akan mencari Nagato dan Nagisa, Shun akhirnya mengikuti Matt dengan cara mengikuti jejaknya

BEBERAPA MENIT KEMUDIAN
Shun tiba disamping Matt bersama dengan Patamon yg bertengger di pundaknya "sekarang apa Senpai?," tanya Shun
Kembali Ke Atas Go down
Nagato Haruka
Rookie
Rookie
Nagato Haruka


Jumlah posting : 88
Digimon Points : 8807
Join date : 05.05.12
Age : 26
Lokasi : Tokyo City

First Journey: Digital World Forest Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest I_icon_minitimeFri May 25, 2012 4:00 pm

Begitu terbangun, ia bisa merasakan kalau dirinya berada diatas permukaan yang sangat lembut, seperti kasur. Ia langsung mendudukan dirinya diatas tempat itu. "Dimana ini?" ujarnya bingung saat melihat ruangan dengan bahan serba kayu yang tertata rapi sedemikian rupa. Ada sebuah lemari kayu kokoh bergaya klasik disudut kanan ruangan. Sementara disampingnya ada sebuah meja berukir simbol-simbol Yunani Kuno yang tak ia mengerti maksudnya. Meja itu juga terlihat sangat kokoh. Selain itu, ia juga bisa melihat ukiran-ukiran Digimon-Digimon di dinding ruangan itu. Ia tak tau itu ukiran apa, namun sebenarnya itu adalah ukiran para Digimon Ancient. Ia merasa sedikit tercengang saat melihat ukiran itu. Entah ada kekuatan apa yang membuatnya merasa takjub saat memandangnya.

Oh ya, ada satu hal lagi. Di tengah ruangan itu terdapat sebuah pohon yang menjulang dari bagian bawah lantai hingga menembus langit-langitnya. Sepertinya ia bisa menyimpulkan kalau ruangan ini adalah rumah pohon. Belum habis rasa bingungnya, tiba-tiba saja pintu ruangan terbuka dan memperlihatkan sosok Digimon cantik. Memang tidak secantik manusia sungguhan sih, namun Digimon itu terlihat sangat anggun dengan pakaian yang dikenakannya dan tongkat yang dibawanya. Ia bisa merasakan adanya aura kewibawaan dari sosok itu.

"Perkenalkan, saya Lotusmon. Peri penjaga hutan ini. Beberapa Floramon datang kepada saya dan berkata kalau mereka menemukan makhluk aneh yang ternyata adalah manusia sehingga saya membawanya kemari. Kalian terlihat sangat lelah, jadi saya menyuruh peri-peri disini untuk mengobati kalian. Bagaimana sudah baikan? Jangan khawatir, kami tidak jahat. Temanmu juga berada disini, jadi jangan khawatir," ujar sosok Digimon cantik penuh kharisma itu.

"Ah, i-iya, terima kasih. Em, Lotusmon-Sama," ujar pemuda berambut coklat itu pelan. Seseuatu tampak mengeliat di pangkuannya, ternyata Gigimon. Sejak kapan dia disitu? Mungkin ia terlalu asik mendengarkan Lotusmon bercerita sehingga tidak menyadari kehadiran Gigimon-nya.

"Seharusnya kami yang berterima kasih. Kalian adalah anak-aak terpilih yang akan menyelamatkan kami dari Ancient Sphinxmon. Sudah seharusnya kami menolong kalian," ujar sosok Digimon itu merendah kali ini. "Tinggalah disini beberapa hari dan kami akan menunjukan tempat tujuan kalian berikutnya oh iya, makanan ada diatas meja. Silahkan turun bila ingin," sambungnya lagi. Selepas itu, ia segera permisi dan meningalkan dirinya berdua saja dengan Gigimon-nya.

Karena lapar, ia pun segera melirik kearah makanan yang tersaji diatas meja. Berbagai macam buah-buahan dari berbagai ukuran dan bentuk tersaji disana. Ia pun segera memakan beberapa. Emm, rasanya sungguh enak. Ingin rasanya ia segera turun dan melihat Nagisa-Nee, namun sebaiknya ia menghabiskan makanannya dulu. Tinggal beberapa hari disini sepertinya tidak buruk. Ya, setidaknya.
Kembali Ke Atas Go down
Yamato Ishida
Administrator
Administrator
Yamato Ishida


Jumlah posting : 299
Digimon Points : 9052
Join date : 30.04.12

First Journey: Digital World Forest Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest I_icon_minitimeFri May 25, 2012 4:20 pm

Melihat kedatangan Shun, wajah Matt yang sedang kepayahan berbinar-binar kembali, ia bangkit dan mulai berdiri untuk memperhatikan sesuatu, disipitkan matanya itu untuk memperluar jarak pandang matanya. "RK dan YT ternyata tidak ikut dengan Shun, dan sepanjang mata melihat, tidak ada tanda-tanda Nagisa dan Nagato, untuk hutan ini adalah hutan yang 'bersahabat', jika tidak, aku tak berani membayangkannya, lihat saja nanti, kalau mereka kutemukan, akan ku jitak kepalanya, merepotkan." tukas L dalam hati.

Ia lalu mengambil sebuah katana kecil yang terselip di pinggangnya. 'srak, srak, srak.' Matt menggores-goreskan katana itu ke pohon tempat ia tadi bersandar dan menuliskan sesuatu. 'kami pernah disini, Matt dan kawan-kawan.' lalu ia membuka kulkas yang digandengnya dan mengeluarkan sebuah makanan, kemudian diletakkannya makanan itu dibawah pohon tersebut. 'fyuh.' ucap Matt menghela nafas, ia lalu mulai menggendong kulkasnya dan mulai berjalan sambil terus menggoreskan katananya ke pohon-pohon yang dilewatinya. "Shun, aku minta tolong padamu, tolong kau ambil dan letakkan satu makanan ke bagian bawah pohon yang kugores, ok, kita akan ke ocean, tenang, aku telah hafal rutenya, jalan inilah yang kugunakan sewaktu akan menyebarkan digivice dulu, ayo cepat" ajak Matt pada Shun.
Kembali Ke Atas Go down
https://digindo.forumid.net
Shun Hikari
Rookie
Rookie
Shun Hikari


Jumlah posting : 149
Digimon Points : 8879
Join date : 01.05.12
Age : 25
Lokasi : Hokaido City

First Journey: Digital World Forest Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest I_icon_minitimeFri May 25, 2012 5:47 pm

Melihat Matt-senpai mengeluarkan sebuah Katana kecil, Shun hanya termangu sweatdrop 'Aikh, ternyata Matt-senpai membawa senjata,'.

Sekarang Matt-senpai malah menggoreskan Katana-nya ke pohon yang berada di dekatnya. Grrrr...... ini sungguh menyebalkan, tidak seharusnya Matt-senpai merusak habitat para Digimon liar yang berada di hutan ini.

Lalu Matt-senpai meletakkan sebuah makanan ke pohon yang tadi ia gores 'Jadi, Matt-senpai bermaksud untuk meninggalkan jejak ya..... menarik' gumamnya dalam hati sembari mengangguk-anggukan kecil kepalanya. Matt-senpai lalu kembali berjalan sambil menggores setiap ohon yang dilewati dengan Katananya.
Yamato Ishida wrote:
"Shun, aku minta tolong padamu, tolong kau ambil dan letakkan satu makanan ke bagian bawah pohon yang kugores, ok"
"A-ah, iya," mendengar perintah Matt-senpai Shun langsung berlari kecil menghampiri Matt-senpai dan membuka pintu kulkas yang berada di balik punggung Matt-senpai. Setiap pohon di rute yang mereka lewati seketika menjadi 'surga makanan' di tengah hutan yang liar ini.

"hmm... apa tak apa kita meninggalkan Hiko-san dan Yoshi-san, Matt-senpai?" tanya Shun sembari masih menaruh makanan di setiap pohon yang mereka lewati.
Kembali Ke Atas Go down
Nagato Haruka
Rookie
Rookie
Nagato Haruka


Jumlah posting : 88
Digimon Points : 8807
Join date : 05.05.12
Age : 26
Lokasi : Tokyo City

First Journey: Digital World Forest Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest I_icon_minitimeSat May 26, 2012 8:48 am

Ia terus saja memakan makanan yang tadi telah disediakan oleh Lotusmon. Jujur, rasa buah-buahannya sangat enak, bahkan ia belum pernah memakan dengan rasa yang seperti ini di bumi. Hem, sungguh menyenangkan apabila ia bisa menanam yang seperti ini di bumi.

Panas, terasa panas. Ia merasakan sesuatu yang panas dipangkuannya. Ia langsung melirik kearah Gigimon yang bersinar terang diselimuti cahaya serta suatu lapisan berbentuk data yang terasa panas. "Evolusi," lirihnya pelan. Ia terus menatap cahaya itu sambil menyipitkan matanya karena silau. Begitu cahaya menghilang, yang tersisa adalah seekor Digimon besar berbentuk Dinosaurus berwarna merah. Tiga buah cakar di masing-masing kedua tangan, serta telinga yang masih mirip seperti sayap. Ia sedikit sweetdrop, kenapa telinga itu masih ada juga? Dan, ukuran Digimon-nya ini sangat besar, bahkan hampir sebesar dirinya. Padahal saat masih In-Training sangat kecil, kenapa sekarang sangat besar? Namun, meskipun begitu, ia senang.
Walaupun sebenarnya ia berharap bentuk Digimonnya menyerupai naga sungguhan sih.

"Namaku Guilmon. Aku adalah Digimon beratribut virus dengan tipe naga. Kemampuanku adalah elemen api," ujar Digimon-nya itu memperkenalkan dirinya.

"Namaku Nagato, mari kita menjadi partner yang hebat!" ujarnya semangat. Ia pun turun dari tempat tidur sambil sedikit membetulkan pakaiannya. "Ayo kita turun," ajaknya pada Guilmon. Tanpa menunggu waktu lagi, ia segera berjalan kearah pintu keluar. Di depannya ada semacam teras yang bisa digunakan untuk melihat kearah bawah. Waw, tempatnya sangat tinggi. Ia bisa merasakan adrenalin mulai mengalir dari ujung kaki keujung kepalanya. "Bagaimana kita mau turun?" ujarnya tanpa mengalihkan pandangannya kearah bawah. Guilmon tampak menyentuh pungungnya pelan. Ia pun menoleh. Guilmon tampak menunjuk tangga, namun disebelahnya terdepat sebuah seluncuran. Ia tersenyum senang. "Waw, mereka benar-benar tau caranya bersenang-senang," komentarnya sambil berlari menuju seluncuran itu.

"Wiiiiii!!!" ujarnya senang. Guilmon pun mengikutinya. Rasanya sangat menyenangkan turun begitu dengan lancarnya dari atas rumah pohon. Dan ia bisa merasakan kalau seluncuran ini adalah seluncuran terlama yang pernah ia naiki. "Hahahaha," mereka berdua tetawa senang saat sudah turun dibawah.

Mata hitam onyx itu langsung mengedarkan pandangannya kearah sekeliling. Beberapa Digimon kecil khas tumbuhan pun menghampiri mereka berdua. "Wah lucunya," gumamnya pelan. Beberapa Digimon kecil bahkan tampak menaiki Guilmon-nya. Melihat hal itu, ia jadi sadar. Inilah yang harus ia lindungi. Ia tak mau kalau sampai keindahan dan kedamaian hutan ini dirusak karena ulah Ancient Sphinxmon.

"Hentikan itu anak-anak," ujar sebuah suara yang sangat lembut. Seekor atau mungkin seorang Digimon berbentuk gadis bunga terlihat terbang dengan anggunnya. Sayapnya yang berbentuk bunga terlihat sangat indah. Ia tampak tersenyum sambil menghampiri mereka. Digimon-Digimon kecil yang tadi bermain bersama mereka langsung berlari sambil tertawa-tawa kedalam hutan. Lucunya.

"Namaku Lilamon," ujar sosok Digimon itu lembut ia sedikit terkesima akan kecantikan dan aura yang dimiliknya sehinga ia hanya diam saja. "Aku tau kau ingin menemui kakakmu, ayo ikut," ujarnya sambil berbalik. Sepertinya ia berniat menunjukan jalan.

"Ah iya, terima kasih," ujarnya sambil mengikuti Digimon yang terbang itu. Singkat cerita, diperjalanan Digimon berbentuk bunga itu adalah peri juga di hutan itu yang bersama-sama dengan Lotusmon dan beberapa peri lainnya. Tugas mereka disitu adalah menjaga hutan agar tetap damai, indah, dan subur. Serta mereka juga menjaga Digitama milik para Digimon di hutan itu agar tumbuh dengan baik. Ia pun hanya mendengarkannya dengan seksama sambil sesekali mengangguk dan memberikan pertanyaan. Ia juga baru tau kalau di hutan itu ada sungai yang sangat jernih dan sejuk. Sungai itu disucikan oleh para Digimon di hutan ini. Serta ada suatu tempat yang banyak terdapat Digitama, tempat itu memang khusus untuk mentaskannya di hutan ini. Bila tidak keberatan, sebenarnya Lilamon mau membawanya ketempat itu, namun ia harus menemui kakaknya terlebih dahulu.

Setelah beberapa lama berjalan, akhirnya mereka sampai disebuah pohon besar. Lilamon pun menghentikan langkahnya sambil berbalik. "Kakakmu ada diatas. Kalau begitu saya permisi," ujarnya sambil berbalik kembali dan terbang menjauh kedalam hutan. Ia pun mengangguk pelan sambil berbailk melihat kearah pohon.

"Nee-Chan! Cepat turun!" teriaknya. Tentu saja ia tak mungkin menaiki tangga untuk sampai keatas. Karena kalian tau, pohon itu sangat tinggi.
Kembali Ke Atas Go down
Nagisa Sakura
Rookie
Rookie
Nagisa Sakura


Jumlah posting : 149
Digimon Points : 8881
Join date : 04.05.12
Age : 26
Lokasi : Tokyo City

First Journey: Digital World Forest Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest I_icon_minitimeSat May 26, 2012 1:02 pm

Kedua kelopak mata itu perlahan-lahan terbuka, menampakan iris hitam mutiara yang tampak keruh karena baru bangun tidur. "Dimana aku?" gumamnya bingung sambil melirik kekiri dan kekanan. Ia pun menegakan tubuhnya, mendudukan dirinya diatas ranjang tempatnya tertidur sedari tadi. Tunggu dulu, ranjang? Bukannya tadi ia tertidur dibawah pohon?

"Nona sudah sadar?" ujar sebuah suara yang familiar. Ia pun menoleh ke asal suara dan menemukan Piyomon yang tengah duduk di kursi yang tak jauh dari ranjangnya. Ia langsung terbang menghampiri Nagisa yang berada diatas ranjang.

"Ini dimana Piyo?" ujarnya sambil mengedarkan pandangan matanya menuju sekeliling. Ia berada dalam ruangan yang segalanya terbuat dari kayu. Ada sebuah lemari dua pintu bergaya Yunani Kuno dengan ukiran tulisan-tulisan yang tidak ia mengerti. Ditengah lantai ruangan itu terdapat pohon yang menembus hingga kelangit-langit. Sepertinya pohon itu masih hidup, dilihat dari warnanya yang masih hijau. Berarti ini dirumah pohon?

Yang paling mencolok dari ruangan itu adalah ukiran-ukiran gambar Digimon yang kalau dihitung berjumblah 13. Digimon-Digimon itu terlihat cukup hebat. Siapa mereka semua ya?

"Kita sedang berada di perkampungan para Peri Hutan. Tenang, mereka baik-baik," ujar Piyomon dengan ceria. Ia kemudian terbang mengambilkan nampan yang ada diatas meja dan membawanya kearahnya. Isinya berbagai macam buah-buah dengan aneka warna dan bentuk. Hem, ia belum pernah menjumpai buah dengan bentuk dan warna seperti itu. "Makanlah," tawar Piyomon sambil tersenyum. Karena perutna memang sudah lapar, ia segera mengambil beberapa buah-buahan itu dan memakannya. Wah, rasanya sangat enak, ada yang manis dan ada yang asam. Ada juga yang teksturnya keras dan kenyal seperti agar-agar.

"Enak sekali," komentarnya sambil terus memakan buah-buahan itu. Namun, tiba-tiba sebuah suara yang lagi-lagi familiar terdengar olehnya. Sepertinya suara Nagato, dan ia minta dirinya turun.

Ia pun segera menyudahi acara makannya dan bergegas keluar. Dari atas teras yang ada diujung pintu rumah pohon tersebut, ia bisa melihat Nagato dibawah. "Nagato! Iya sebentar," ujarnya ceria. Ia melihat ada perosotan dan tangga sebagai jalan turun. Karena ia ingin cepat, ia pun memilih menggunakan perosotan saja. Namun waw, rasanya sangat menyenangkan. Piyomon tidak mengikutinya karena ia lebih memilih terbang.

"Sangat menyenangkan. Itu sangat fantastis," ujarnya senang ketika telah sampai dibawah. Ia pun segera menghampiri Nagato.

"Hai Nagato, mana Gigi-"ujarnya tertahan. Matanya langsung terpaku pada sesosok Digimon besar, hampir sebesar Nagato sendiri. Warna Digimon itu merah darah dan telinganya berbentuk seperti sayap. Bagaimana mungkin ia tak bisa menebaknya, itu pasti Gigimon. Namun telah berevolusi. "Waw, jadi ini Gigimon yang telah berevolusi? Siapa namamu?" ujarnya pelan, masih dengan ekspresi yang ceria.

Piyomon yang telah mendarat langsing berdiri disampingnya. "Namaku Guilmon," ujar Guilmon-nya sambil melirik Piyomon. "Wah, padahal dulu aku sangat kecil, sekarang aku bahkan lebih besar dari Piyomon," lanjutnya lagi. Semua yang ada disitu pun tertawa.

"Sekarang kita mau kemana?" tanyanya pada Nagato. Tadi memangnya ia memanggil dirinya untuk apa? Senang enak-enaknya makan dipanggil. Kalau ia tak bisa menunjukannya sesuatu yang bagus awas saja.
Kembali Ke Atas Go down
Rikkudo Kazuhiko
Rookie
Rookie
Rikkudo Kazuhiko


Jumlah posting : 214
Digimon Points : 8874
Join date : 10.05.12
Age : 32
Lokasi : Ryouko City

First Journey: Digital World Forest Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest I_icon_minitimeSat May 26, 2012 3:08 pm

"Hooooooaaaammmmmm,,,,, Bosannya,", gumam kazuhiko. beberapa saat kemudian ia melihat Matt dan Shun buru-buru pergi dan Matt banyak sekali membawa barang-barang dipunggungnya. Bahkan sampai-sampai kulkassnya ia bawa juga. "Hey Taku mengapa mereka kelihatannya buru-buru sekali, dan meninggalkan kita, bahkan sampai membawa barang sebegiutu banyaknya. Lebih baik kita susul saja mereka.", ajak R.K pada Y.T. "Viximon, ayo naik ke pundakku, kita pergi dari sini sekarang", ujar Kazuhiko pada digimonnya. Kemudian ia mulai berangkat, dan tak lupa ia membawa tas yang selalu digendongnya.
Kembali Ke Atas Go down
http://sainsmatika.blogspot.com
Yoshi Takumi
Rookie
Rookie
Yoshi Takumi


Jumlah posting : 181
Digimon Points : 8859
Join date : 13.05.12
Age : 30
Lokasi : Ryouko City

First Journey: Digital World Forest Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest I_icon_minitimeSat May 26, 2012 3:22 pm

"Ya benar kk, kita ikuti saja mereka.", kata Takumi menimpali kazuhiko. "Baiklah kita berangkat sekarang. Tsumemon, ayo sini", kata Takumi pergi bersama Kazuhiko. Mereka akhirnya berangkat ke suatu tempat yang belum pernah mereka kunjungi.
Kembali Ke Atas Go down
Rikkudo Kazuhiko
Rookie
Rookie
Rikkudo Kazuhiko


Jumlah posting : 214
Digimon Points : 8874
Join date : 10.05.12
Age : 32
Lokasi : Ryouko City

First Journey: Digital World Forest Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest I_icon_minitimeSat May 26, 2012 3:34 pm

Setelah berjalan beberapa lama akhirnya Kazuhiko dan Takumi kembali ke dunia digital. Namun sayangnya kedua pemuda ini tidak bisa menemukan jejak yang ditinggalkan oleh Mat dan Shun. Pada akhirnya mereka memulai petualangannya sendiri. "Taku, dimana kita sekarang, ini seperti Hutan. Namun tanahnya datar seperti sudah ada yang mengaturnya saja.", kata Kazuhio pada Takumi.
Kembali Ke Atas Go down
http://sainsmatika.blogspot.com
Yoshi Takumi
Rookie
Rookie
Yoshi Takumi


Jumlah posting : 181
Digimon Points : 8859
Join date : 13.05.12
Age : 30
Lokasi : Ryouko City

First Journey: Digital World Forest Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest I_icon_minitimeSat May 26, 2012 3:42 pm

"Ya benar kk, kayaknya kita tersesat deh. Dimana yah Matt dan yang lainnya?", kata Takumi, namun wajahnya tidak menunjukkan kesedihan. "Lebih baik kit berkeliling saja, siapa tahu adda hal baru yang dapat kita temukan natinya", ajak Takumi.
Kembali Ke Atas Go down
Yamato Ishida
Administrator
Administrator
Yamato Ishida


Jumlah posting : 299
Digimon Points : 9052
Join date : 30.04.12

First Journey: Digital World Forest Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest I_icon_minitimeSun May 27, 2012 7:35 am

Setelah beberapa menit berlalu, tidak terasa, Matt dan Shun telah menembus 1/4 dari luar hutan tempat mereka mencari Nagisa dan Nagato. Matt mengerutkan keningnya, sepertinya ada sesuatu yang ganjil. "tunggu dulu, kenapa tiba-tiba kulkas ini terasa ringan ya, Shun, tahan dulu." Matt menjongkokkan dirinya dan melepas ikatan yang mengikat kulkas dan dirinya. "pantas saja, isinya sudah habis, tak terasa ya Shun." timpal Matt pada Shun.

Matt lalu membuang kulkas yang telah kosong lompong itu jauh ke depan. Kemudian ia mulai mengamati keadaan sekitar. "Nagisa dan Nagato belum terlihat disini, mereka dimana ya ? Da-dan, dimana RK dan YT ? Apa mereka tersesat ? Si-sialan." ucap Matt dengan nada yang khawatir, Matt dengan cepat memanjat ke atas pohon, setelah ia mencapai puncak tertinggi ia mulai berteriak. "NAGISAAAAAAA!!!!!!!!, NAGATOOOOOO!!!!!!, RIKUUUUUUUU!!!!!!, YOSHIIIIIIIIII!!!!!!!!, DIMANA KALIAN ????" teriak Matt ke seantero hutan.
Kembali Ke Atas Go down
https://digindo.forumid.net
Nagato Haruka
Rookie
Rookie
Nagato Haruka


Jumlah posting : 88
Digimon Points : 8807
Join date : 05.05.12
Age : 26
Lokasi : Tokyo City

First Journey: Digital World Forest Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest I_icon_minitimeSun May 27, 2012 9:46 am

"Ke-kemana ya?" ujarnya bingung setengah takut. Ia lupa kalau ia belum memikirkan hal itu sebelumnya. Glekk, kalau sampai ia tak bisa menunjukan sesuatu yang bagus pada kakaknya maka itu artinya tidak akan ada leher lagi. Ditengah kebingungan dan keresahannya, tiba-tiba saja ada seekor Digimon yang mendekati mereka.

"Hai, sedang ingin berjalan-jalan ya?" ujar sosok itu dengan lembutnya. Ia pun menoleh ke asal suara dan mendapati seekor atau mungkin lagi-lagi seorang Digimon yang sangat cantik. Bentuk tubiuhnya seperti gadis kecil dengan sayap seperti kupu-kupu. Benar-benar mirip peri. Atau mungkin itulah peri sungguhan?

"I-iya, tentu," ujar pemuda berambut coklat itu. Lagi-lagi ia bertingkah seperti ini. Apa di hutan ini penghuninya semuanya cantik-cantik? Ia selalu saja terpana saat melihat kecantikan Digimon-nya. "Wa, Nagato lagi-lagi bersikap seperti ini," ujar Guilmon sembari tertawa. Ia hanya bisa memukul kepala Guilmon pelan sambil menatap dengan tatapan menyeramkan.

"Haha, lucu sekali. Namaku Fairymon. Kalian pasti anak-anak terpilih yang dikatakan oleh Lotusmon. Ayo ikut, kufikir kalian akan suka bila bermain disekitar sungai," ujar Digimon cantik itu dengan cerianya. Ia pun mulai mengepakan sayapnya sambil menggerakan tangannya, memberikan kode agar mengikutnya. Ia pun terbang menuju hutan.

"Jadi? Apa yang kita tunggu?" ujarnya sambil berlari mengikuti Fairymon. Guilmon pun mengikutinya. Mereka berlari menembus pepohonan-pepohonan yang subur dan asri. Buah-buahan tampak tumbuh dengan lebatnya. Udaranya juga sangat segar dan sejuk. Sungguh hal yang tidak mungkin didapatkan di kota tempatnya tinggal.

Setelah beberapa lama, akhirnya mereka sampai disebuah sungai dengan air yang sangat jernih. Terlihat Fairymon tengah duduk dengan anggunnya diatas sebuah batu ditengah sungai itu. "Fairymon! Jadi ini sunganya ya? Benar-bena indah," teriaknya pada Fairymon yang ada ditengah sungai dengan senangnya.

Fairymon pun menoleh kearahnya. "Tentu saja. Ini kan sungai yang disucikan oleh para Digimon disini, tentu saja airnya bersih," ujarnya dengan santai. Detik berikutnya, ia kembali menatap kearah aliran sungai. Nagato bersama Guilmon yang ada dipinggiran sungai hanya bisa menatap aliran sungainya. Sangat tenang, bahkan mungkin nyaris tanpa arus yang berarti.

"Aku suka ini," ujarnya sambil menyingsingkan lengan celananya. Ia pun mencelupkan kedua kakinya perlahan-lahan kedalam aliran air sungai sambil duduk ditepinya. "Kau mau ikut Guilmon?" ujarnya bertanya.

"Tentu," ujarnya Guilmon sambil mengikuti yang dikerjakannya. "Sangat dingin Nagato," sambungnya lagi sambil sedikit bergidik kegirangan. Memang benar, rasanya, segala beban yang mendera mereka, hilang untuk sesaat.
Kembali Ke Atas Go down
Shun Hikari
Rookie
Rookie
Shun Hikari


Jumlah posting : 149
Digimon Points : 8879
Join date : 01.05.12
Age : 25
Lokasi : Hokaido City

First Journey: Digital World Forest Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest I_icon_minitimeSun May 27, 2012 1:41 pm

Shun yang masih melakukan segala sesuat untuk meninggalkan jejak, segera menghentikan kegiatannya tersebut saat diperintah oleh Matt-senpai untuk berhenti. Setelah itu ia hanya melihat apa yang dilakukan Matt-senpai yang mengetahui kulkasnya telah kosong dan langsung membuang kulkas tersebut "H-hey, kenapa kulkas itu dibuang Senpai?," ujarnya dengan sweetdrop.

Saat Matt-senpai merasa khawatir dengan Rikku dan Yoshi yang tak mengikuti mereka, Shun hanya sedikit mengangkat kedua pundaknya "entah, aku sama sekali tak tahu keberadaan Rikku-san dan Yoshi-san," ujarnya pelan. Matt-senpai kemudian memanjat pohon dan mulai berteriak memanggil Nagisa, Nagato, Rikku, dan Yoshi. Shun hanya menggelengkan kepalanya dengan pelan "ckckckck," gumamnya

"Hei, Senpai, sebaiknya kita istirahat dulu aku sudah lelah" ujarnya pada Matt-senpai yang berada di atas pohon dengan sedikit berteriak. Tak lama, Shun memutuskan untuk bersandar di bawah pohon besar yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri, sementara Patamon yang sedari tadi berada di pundak Shun, segera terbang rendah dan mendarat di pangkuan Shun.

"Apa kau lelah, Shun?" tanya Patamon.
"Sepertinya, semalam aku hanya tertidur selama 1/2 jam" jawab Shun
"Sebaiknya kau tidur dulu, jika kau lelah, misi pencarian ini akan sulit" ujar Patamon
"Ya" Shun mulai memejamkan matanya dan berusaha agar dirinya dapat tertidur. 5 menit kemudian, Shun akhirnya benar-benar tertidur di bawah teduhan pohon besar.
"Selamat tidur Shun" Patamon kemudian melipat ke 4 kakinya dan ikut tertidur di pangkuan Shun.
Kembali Ke Atas Go down
Rikkudo Kazuhiko
Rookie
Rookie
Rikkudo Kazuhiko


Jumlah posting : 214
Digimon Points : 8874
Join date : 10.05.12
Age : 32
Lokasi : Ryouko City

First Journey: Digital World Forest Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest I_icon_minitimeSun May 27, 2012 4:36 pm

Setelah berkeliling di sekitar tempat tersebut, tiba-tiba saja Viximon yang ada di pundaknya melompat ke tanah. "Hei Viximon, kau mau apa? mengapa kau turun?", tanya Kazuhiko. Viximon tetap tidak menjawab tetapi secara perlahan namun pasti tubuh Viximon mulai diselimuti oleh cahaya yang sangat meyilaukan. "Mungkinkah dia akan berevolusi lagi?", gumam Kazuhiko. Cahaya tersebut semaki besar dan semakin terang, sesaat kemudian muncullah sosok makhluk dari sinar tersebut dan berkata "Master terimakasih atas semua kasih sayang dan kepercayaan yang kau berikan padaku selama ini. Namaku adalah Renamon, evolusi dari Viximon. Perintahkanlah aku sesukamu.", kata Renamon. "Oohh, jangan panggil aku master dong. Panggil saja aku Kazuhiko, aku ini bukan bosmu atau apalah yang sejenisnya dan kau bukanlah anak buahku dan sejenisnya, tapi kita adalah teman. Kita akan saling melindungi nantinya. Itulah Teman", Kata Kazuhiko pada Renamon.

"Oh ya Renamon, sebenarnya ini tempat apa namanya?", tanya Kazuhiko. "Tempat ini adalah Hutan para digimon, yang menjadi penguasanya adalah lotusmon, dan beliau sangat baik.", kata Renamon. Tiba-tiba saja ada suara yang memanggil nama Nagisa, Nagato, Y.T dan namanya. "Suara itu, seperti suara Matt dan Shun, Sepertinya mereka ttidak terlalu jauh dari tempat ini.", kata Kazuhiko. "Oh ya Renamon, aku minta tolong antarkan kami ke sumber suara tersebut.", kata Kazuhiko dengan senyumannya yang manis. "Baiklah Kazuhiko-sama, percayakan saja hal itu padaku", balas Renamon.
Kembali Ke Atas Go down
http://sainsmatika.blogspot.com
Yoshi Takumi
Rookie
Rookie
Yoshi Takumi


Jumlah posting : 181
Digimon Points : 8859
Join date : 13.05.12
Age : 30
Lokasi : Ryouko City

First Journey: Digital World Forest Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest I_icon_minitimeSun May 27, 2012 10:50 pm

Setelah berkeliling sebentar bersama Kazuhiko, kemudian takumi berhenti sejenak karena melihat cahaya yang keluar menyelimuti Viximon. Sesaat setelah Viximon diliputi oleh cahaya yang menyilaukan Tsumemonnya yang dari tadi nangkring di atas kepalanya juga mengeluarkan cahaya yang menyilaukan. "Tsumemon, kau juga berevolusi ya?", tanya Takumi. Kemudian dari pancaran suara tersebut keluarlah suara,"Ya Takumi, aku sudar berevolusi berkat kepercayaan dan kasih sayang yang selama ini telah kau berikan. Namaku adalah Keramon.".

Sesaat setelah perbincangannya dengan keramon, kemudian terdengar sayup-sayup suara yang tidak asing baginya yaitu suara Shun dan Matt sedang memanggil Nagisa, Nagato, Dirinya dan Kazuhiko. Melihat Kazuhiko berencana pergi ke sumber suatra tersebut, Takumi dan Keramon juga brniat ke arah suara yang memanggil mereka.
Kembali Ke Atas Go down
Yamato Ishida
Administrator
Administrator
Yamato Ishida


Jumlah posting : 299
Digimon Points : 9052
Join date : 30.04.12

First Journey: Digital World Forest Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest I_icon_minitimeMon May 28, 2012 9:25 am

Matt yang beberapa detik lalu mencoba memanggil ke-4 sahabatnya itu belum menemui titik terang berupa balasan suara, dengan lemas, ia mulai turun dari pohon tempat ia memanjat dan bersandar ke pohon itu. "Gabu, kok kamu diam saja." tanya Matt pada Gabumon yang duduk terdiam di sampingnya. "tidak, aku cuma mengkhawatirkan piyomon ~" jawab Gabumon. "eh, kamu suka sama Piyomon ya? Hahahaha, hebat sekali kau Gabu." puji Matt ke arah Gabumon sambil memegangi kepalanya, Gabumon hanya terdiam malu akan kenyataan yang telah diketahui oleh Matt.

Gabumon bangkit dari duduknya. "Matt, aku akan ke rumah Lotusmon dan mengambil beberapa buah dan air minum, sebentar lagi siang, kita pasti akan kehausan, aku pergi dulu ya." Gabumon ternyata berinisiatif mempersiapkan makanan dan minuman sebelum mereka haus. Gabumon lalu berubah ke Garurumon form dan berlari ke tengah hutan. Kini hanya tersisa Matt dan Shun juga Patamon. "anak ini ternyata manis juga kalau sedang tertidur, khukhukhu." Matt merangkak ke arah Shun, lalu berputar ke belakang Shun, Matt dengan nekad lalu menjilat kuping kiri Shun dan mencium leher milik Shun. "hm, lumayan, sekalian mengumpulkan pengalaman, hehehe." ujar Matt.

Di tempat lain, Gabum ehm Garurumon sudah sampai di kediaman para peri di tengah hutan, ia lalu berubah kembali menjadi Gabumon dan masuk ke dalam rumah Lotusmon. "hai Lotus, kau masih ingat aku?" tanya Gabumon pada Lotusmon. "Ga-Gabu? Kau-kah itu? Gabuuuuuuu." Lotusmon berlari ke arah Gabumon dan memeluknya dengan sangat erat 'krak' Gabumon hanya memakluminya, wajar saja, mereka sudah lama tak bertemu. "um mana Matt-Hime? Bukankah ia selalu bersamamu?" tanya Lotusmon pada Gabumon. "ya, dia sekarang ada di tempat biasa, dia memang cepat sekali lemah, yah sekitar 1/4 hutan ini dia selalu berhenti untuk beristirahat." timpal Gabu. "fufufufu, lalu, tujuanmu ke mari apa Gabu?" tanya Lotusmon kembali. "aku, Matt dan teman-teman Matt sedang dalam misi, dan kami telah kehabisan bahan makanan, jadi, aku ingin meminta makanan dan minumanmu Lotus ~" pinta Gabumon dengan nada lemas. "tentu saja boleh, ambil ini, dan ini, semua ini akan membantu kalian." Lotusmon memberikan se-karung buah-buahan dan se-kantung besar air minum. "eh tunggu dulu Gabu, tadi ada du...." "oke Lotus terima kasih, sampai jumpa." perkataan Lotusmon dipotong oleh ucapan terima kasih Gabumon dan dengan segera Gabumon berubah ke bentuk Garurumonnya dan berlari ke arah ia berasal.

Matt yang sudah menunggu cukup lama, mulai melihat sebuah gerakan kecil dari tempat ia duduk sekarang. "he-hei Rikuuuu, Yoshiiii kami disiniiiii!!!!" Matt berdiri, melompat dan melambai-lambaikan kedua tangannya sambil terus berteriak memanggil nama kedua sahabatnya itu.
Kembali Ke Atas Go down
https://digindo.forumid.net
Rikkudo Kazuhiko
Rookie
Rookie
Rikkudo Kazuhiko


Jumlah posting : 214
Digimon Points : 8874
Join date : 10.05.12
Age : 32
Lokasi : Ryouko City

First Journey: Digital World Forest Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest I_icon_minitimeMon May 28, 2012 11:15 am

Melihat Matt, sahabatnya melambaikan tangannya, kemudian Kazuhiko membalasnya, "Haaiiiii Matt akhirnya aku menemukanmu. Lihatlah ini Renamonku.", kata Kazuhiko dengan semangat. "Oh ya apa kau sudah menemukan Nagisa dan Nagato? aku mengkhawatirkan mereka.", tanya kazuhiko pada Matt. "Hmmmm, anak ini malah tertidur", gumam kazuhoko melihat Shun. "Matt, bagaimana kalau kita kerjai saja anak ini", kata Kazuhiko sambil melirik pada Shun dan Patamon.
Kembali Ke Atas Go down
http://sainsmatika.blogspot.com
Yamato Ishida
Administrator
Administrator
Yamato Ishida


Jumlah posting : 299
Digimon Points : 9052
Join date : 30.04.12

First Journey: Digital World Forest Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest I_icon_minitimeMon May 28, 2012 1:04 pm

Melihat sahabatnya Riku berlari ke arahnya, ia menampakkan senyum bahagia, ia juga sangat terkejut bahwa Viximon milik Riku telah berevolusi menjadi Renamon. "apa benar itu Renamon, kenapa jadi sexy begitu, ckckck. gumam Matt. Tak lama setelah itu, Riku telah sampai di hadapannya. "eh, Riku, Yoshi mana?" tanya Matt, namun, sebelum pertanyaannya terjawab, Riku malah mengajak ia untuk "mengerjai" Shun dan Patamon yang sedang tertidur nyenyak. Matt tersenyum. "hahaha, ide bagus Riku, ayo kita lakukan." Matt lalu mencabut dan menggenggam rerumputan yang tumbuh subur di hutan ini, setelah itu ia menaburkan rumput itu ke kepala Shun dan Patamon, lalu, tak sedikit juga ia masukkan ke sela-sela bajunya. "hahahaha." Matt tertawa, sangat senang, menghilangka ke khawatirannya akan kedua sahabatnya itu untuk sementara.

Tak jauh dari tempat mereka berkumpul, Garurumon datang datang sambil membawa dua karung besar, Garurumon pun akhirnya sampai dan meletakkan dua karung itu di depan Matt. Garurumon lalu berubah menjadi Gabumon. "fyuh, Matt, Lotus mencarimu ~ dan seperti biasa, dia selalu ingin mematahkan tulangku." ucap Gabumon dengan nada yang kesal. Matt hanya tertawa mendengar cerita partnernya itu. "oke teman-teman, makanan dan minuman sudah terhidang, ayo kita makan!!!!" ucap Matt dengan semangat. Ia lalu mulai mengambil sebuah buah yang lembut dan memakannya. 'graup, graup, graup, graup.' Matt makan dengan sangat lahap. "ayo Riku, makan." ajak Matt pada Rikkudo sementara itu Gabumon hanya tertawa kecil melihat Matt.
Kembali Ke Atas Go down
https://digindo.forumid.net
Yoshi Takumi
Rookie
Rookie
Yoshi Takumi


Jumlah posting : 181
Digimon Points : 8859
Join date : 13.05.12
Age : 30
Lokasi : Ryouko City

First Journey: Digital World Forest Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest I_icon_minitimeMon May 28, 2012 1:39 pm

Akhirnya Takumi yang berlari menyusul Kazuhiko pun sampai di tempat Matt dan kawan-kawan. "Hahhh....Haaahhhh....Haahhhh.... kk R.K larimu memang sangt cepat seperti biasanya, tetapi tumben aku melihat kk lari secepat itu, melampaui kecepatan yang biasa kk keluarkan di pertndingan maupun latihan. Pantasan saja kk dijuluki the Six Thunder God Demon.", kata Takumi pada Kazuhiko sembari nafasnya terengah-engah. "Hei, Shun dan digimonnya kok begini yah. memangya dia bertapa yah, sampai ditumbuhi rumput seperti itu?", tanyanya keheranan sambil memperhatikan Shun yang ditumbuhi rerumputan. Melihat ada banyak makanan takumi menjadi lapar. "Teman,teman ini makanan dari mana?", tanya Takumi.
Kembali Ke Atas Go down
Nagisa Sakura
Rookie
Rookie
Nagisa Sakura


Jumlah posting : 149
Digimon Points : 8881
Join date : 04.05.12
Age : 26
Lokasi : Tokyo City

First Journey: Digital World Forest Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest I_icon_minitimeMon May 28, 2012 2:51 pm

"Jadi kemana?" ujarnya dengan nada yang sangat mengerikan. Ia secepat mungkin menyingsingkan lengan bajunya dengan seramnya. Tapi hey, jangan berfikiran buruk dulu, ia melakukan hal itu karena kepanasan. Ia kemudian menatap mata Nagato lurus, seakan-akan berkata, "hati-hati, atau kau mati!".

Ditengah suasana yang dingin menegangkan, tiba-tiba saja datang seekor Digimon. Digimon itu berwujud gadis kecil yang cantik dengan sepasang sayap kupu-kupu di punggungnya. Dia kemudian memperkenalkan dirinya sebagai Fairymon. Hem, sangat cocok dengan nama itu.

Setelah itu, ia tampak bercakap-cakap dengan Nagato. Dirinya merasa risih juga, masa cuma Nagato yang diajak ngobrol. Ia kemudian terbang menjauh memasuki hutan. Sepertinya ingin menunjukan jalan. "Bagus, akhirnya aku bisa jalan-jalan juga," ujarnya sambil melirik kearah atas. Begitu ia menatap kearah depan, Nagato dan Guilmon sudah menghilang.

"Cepat sekali menghilangnya, dasar laki-laki," rutuknya sambil mengepalkan kedua telapak tangannya. Pandangan matanya sangat menjadi sangat tajam dan mengerikan. Andai gunung bisa terbelah, pastilah gunung sudah terbelah dengan tatapan matanya saat itu.

Namun, malah ada hal lain yang terjadi. "Wah, cantiknya," lirih Piyomon sambil menundukan kepalanya. Ia yang melihat hal itu langsung berjalan mendekat menuju Digimon-nya dan berjongkok, menyamakan tinggi mereka berdua.

"Kau iri dengan kecantikannya? Kau iri karena ia bisa menarik perhatian Guilmon?" tanyanya dengan nada lembut pada Piyomon. Piyomon tak menjawab, hanya mengangguk.

"Tu-tunggu, bagaimana Nona bisa tau?" tanya Piyomon dengan nada terkejut bercampur bingung. Bodohnya, kenapa tadi ia mengangguk, ketahuanlah sudah rahasianya.

Senyumannya pun bertambah lebar. "Tentu aku tau, kau yang paling antusias saat melihat Guilmon baru menetas menjadi Jyarimon. Kau terus-terusan memandangnya," ujarnya lembut. Ia terdiam sesaat, sebelum akhirnya melanjutkan kalimatnya. "Dan, karena aku ini partner-mu. Tentu aku tau. Karena hati kita telah bersatu," sambungnya lagi.

"Kau tak perlu merasa iri. Kecantikan bukanlah dari luarnya, tapi dari dalamnya. Kau tak perlu iri bila melihat ada Digimon yang cantik atau kelihatan lebih baik dari luarnya. Karena kau, cantik dari dalam, apa adanya. Jangan menyerah, bila memang kau menyukainya," ujarnya bijak sambil mengelus-elus kepala Piyomon. Piyomon kemudian menegakkan kepalanya.

"Nona benar! Aku tak boleh menyerah. Terima kasih nona, aku merasa lebih baik sekarang," ujar Piyomon semangat. "Lalu bagaimana dengan Nona? Tidakkah Nona menyesali tindakan Nona yang kabur? Karena ya, kelihatannya, Nona menyukai Matt-Senpai," ujar Piyomon langsung to-the-point.

"Hush, jangan berbicara sembarangan. Ayo kita pergi. Dan, jangan panggil aku Nona, panggil aku Nagisa. Lalu, jangan sebut-sebut lagi nama brengsek itu. Mendengar namanya hanya membuatku ingin mengamuk," geramnya sambil meremas-remas kedua telapak tangannya didepan dada. Piyomon yang tak ingin kena getahnya hanya mengangguk patuh ketakutan.

Tanpa diduga, tiba-tiba saja Nagisa menghela nafasnya, amarahnya menghilang seketika. "Hem, ayo kita susul Nagato dan Guilmon. Kau tidak mau dia menunggu bukan?" tanyanya sambil tersenyum tipis. "Em," jawab Piyomon sambil mengepakan sayapnya dan terbang. Ia cuma tersenyum tipis. Memori kejadian dirumah Matt-Senpai kembali terulang.

Ia pun berjalan pelan sambil melamun. 'Orang yang kau sukai adalah orang yang pertama kali kau fikirkan saat ada masalah. Dan dulu orang itu adalah Nagato. Mungkin, sekarang masalahnya berbeda. Tentunya, aku memikirkan Nagato saat itu karena dia satu-satunya sahabatku, orang yang paling mengerti tentang diriku. Dan juga, dia sudah seperti adik kandungku sendiri, yang harus aku lindungi,' batinnya. Namun, lamunannya masih belum selesai. 'Orang yang pertama kali kutemui saat di kereta,' batinnya lagi.

"Nona! Kita sudah sampai!" ujar Piyomon yang menyadarkannya dari lamunannya.

"Iya," jawabnya sekenanya sambil berjalan mengambil tempat disebelah Nagato. Sementara Piyomon, ia langsung berinteraksi dengan Guilmon. Dan sepertinya ada respon, manisnya. Rupanya dalam dunia Digimon juga ada yang seperti ini ya? Sesuatu yang aneh, dan ajaib. Namun bermuka dua, cinta.

Ia kemudian menatap kosong kearah depan. Dinginnya air sungai mulai menyegarkan dirinya. Masuk melalui pori-pori di kakinya dan terkirim ke otaknya. Benar-benar menyenangkan.

"Nagato, selanjut ini apa yang harus kita lakukan? Kita harusnya membuat Piyomon dan Guilmon lebih kuat lagi, tapi bagaimana caranya? Untuk menuju tingkat yang lebh tinggai, pasti sangat lama bila cuma menunggu," ujarnya dengan agak kuat karena ia sedang bersemangat. Ya, sekalian membuak pembicaraan. Terlalu hening terasa tidak enak.
Kembali Ke Atas Go down
Shun Hikari
Rookie
Rookie
Shun Hikari


Jumlah posting : 149
Digimon Points : 8879
Join date : 01.05.12
Age : 25
Lokasi : Hokaido City

First Journey: Digital World Forest Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest I_icon_minitimeMon May 28, 2012 3:51 pm

Beberapa menit, hmm... tidak, mungkin beberapa jam kemudian, Shun akhirnya perlahan membuka matanya. Entah kenapa, saat membuka matanya, ia seakan seperti melihat sesosok wanita berambut hitam panjang yang sangat familiar baginya sedang duduk di sisinya. Namun, detik berikutnya sosok itu menghilang, Shun yang mengetahui bahwa dirinya masih setengah sadar langsung mengusap atau lebih tepatnya mengucek kedua matanya dengan pergelangan kanannya.

Sekitar 1 menit ia mengumpulkan kembali kesadarannya setelah ia tertidur, ia menyadari bahwa tubuhnya merasa gatal. Sontak ia pun bangkit dari duduknya, dan mencoba untuk menghilangkan rasa gatal itu. Ternyata penyebabnya adalah rumput yang tersebar di seluruh tubuhnya, aikh siapa yang berani melakukan ini. Setelah seluruh rumput jatuh dari tubuhnya, ia kemudian memperhatikan Patamon yang tanpa sengaja terjatuh dari panguannya tadi. Merasa bersalah, ia pun menggendong Patamon dan kemudian membangunkannya "Hei, Pata bangun," ujarnya pelan seraya menggocangkan sedikit tubuh Patamon. Patamon akhirnya terbangun dan segera terbang rendah di depan wajah Shun.

Setelah itu, melihat para teman-temannya sedang makan dengan lahap. Shun hanya menggelengkan sedikit kedua kepalanya "maaf, aku tidak lapar" ujarnya. Detik berikutnya, kepalanyapun menengadah ke arah langit seraya memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana 'Nagisa, kau di mana?' gumamnya dalam hati. Iris orangenya terlihat menatap langit dengan tatapan kosong.
Kembali Ke Atas Go down
Nagato Haruka
Rookie
Rookie
Nagato Haruka


Jumlah posting : 88
Digimon Points : 8807
Join date : 05.05.12
Age : 26
Lokasi : Tokyo City

First Journey: Digital World Forest Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest I_icon_minitimeTue May 29, 2012 3:47 am

Ia terdiam. Pandangan matanya tertuju pada pantulan citraan dirinya yang tergambar dengan jelasnya diatas aliran sungai yang jernih. Ia kemudian mengambil sebuah batu kecil disekitarnya dan melemparkannya tepat kearah bayangannya hingga bayangannya itu hancur akibat riak yang tercipta. Namun, itu tidak bertahan lama hingga riak diatas air itu menghilang dan permukaan air kembali tenang. Em, dia cuma sedang iseng.

Beberapa saat kemudian, ia bisa mendengar ada suara langkah kaki yang mendekatinya. Ia tidak menoleh ke asal suara karena ia sudah tau pasti siapa yang datang, kakak sepupunya. Dan benar saja. Kakak sepupunya itu kemudian duduk tepat disampingnya. Kakaknya langsung membuka pembicaraan, seperti biasa. Karena memang, kakaknya ini tidak suka keheningan. Ia pun hanya bisa tersenyum sambil mengangguk. "Ya, memang. Bila kita melangkah ketempat selanjutnya, kekuatan kita masih belum cukup. Namun, bila kita terus menunggu disini, maka itu juga akan sia-sia. Sepertinya tidak ada jalan lain. Kita harus berhenti bersantai dan mulai serius. Ini juga gunanya kita pergi dari sisi Matt-Senpai. Kita bisa mengembangkan bakat yang dimiliki Digimon kita. Ya, Nee-Han tau kan, bila kita berada disisinya, kita mungkin akan selalu dimanjakan. Sekarang mari buktikan kalau kita bisa!" ujarnya semangat.

Fairymon yang sedari mendengarkan obrolan mereka berdua hanya tersenyum tipis. Bukan salahnya, ia tidak menguping. Hanya saja, nada suara mereka berdua terlalu tinggi. Perlahan-lahan ia mulai mengepakan sayapnya dan terbang menuju arah depan mereka berdua. Mau tak mau, ia segera menoleh kedepan. Waw, semakin cantik saja. Seorang peri yang terbang diatas sungai yang jernih.

"Melihat tekad kalian, aku jadi yakin. Yakin kalau kalian memang orang yang tepat. Aku akan memberi tahumu tentang sebuah benda. Benda ini bisa mengevolusikan Digimon-mu secara instan, namun tidak kekal. Benda itu disebut Digimental. Sebuah benda yang digunakan untuk mengevolusikan Digimon kedalam evolusi yang sangat langka, armor evolution. Hasil evolusinya tidak mengecewakan, namun ada batas waktu hingga Digimon kalian akan kembali seperti semula," ujarnya Digimon berwujud peri cantik itu panjang lebar.

Ia hanya bisa terdiam dengan ekspresi terkejut bercampur bingung. Namun, ia mendengarkan setiap perkataan Fairymon dengan seksama. Digimental, armor evolution? Menjadi lebih kuat? Ini menarik, pasti. "Lalu, bagaimana kami mendapatkannya?" ujarnya dengan nada yang mulai serius sekarang.

"Ah, iya benar. Namun sebelum itu, kalian harus tau dulu bentuk dari Digimental itu. Digimental itu bentuknya mirip Digitama, namun tidak akan mendetas. Lalu, bila kalian ingin menemukannya. Kalian cukup berjalan seorang diri di hutan ini, dan menunjukan kalau kalian pantas. Nah, cara agar kalian terlihat pantas itu yang harus kalian fikirkan," ujarnya lagi-lagi panjang lebar. Digimon cantik itu kemudian melirik kearah atas, memperhatikan letak matahari. "Maaf, aku masih banyak pekerjaan. Semoga kalian berhasil ya. Ingat, tunjukan jika kalian pantas," gumamnya sambil terbang menjauh menuju hutan.

"Ini menarik, aku suka," ujarnya semangat. "Ini kesempatan kita. Kita bisa memiliki apa yang tidak dimiliki oleh yang lain," sambungnya lagi. Ia semakin semangat saja. Setaunya, armor itu seperti baju zirah bukan? Waw, ia tak bisa membayang bagaimana Guilmon akan sangat keren bila memakainya. Tapi ngomong-ngomong, Guilmon sedang apa dan dimana ya? Ia pun melirik kesamping. Terlihatlah Guilmon dan Piyomon yang sedang asiknya bercakap-cakap. Entah apa yang mereka bicarakan, namun sepertinya mereka sangat bahagia. Ya, setidaknya hingga mereka berdua tidak mendengarkan apa yang sedari tadi telah ia dibicarakan bersama kakak sepupunya dan Fairymon.

Ia hanya bisa memasang ekspresi kaget bercampur sweetdrop. Beberapa saat kemudian, ia kembali mengalihkan pandangannya kearah kakak sepupunya. "Jadi bagaimana? Apa kita ikuti petunjuk Fairymon?".
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content





First Journey: Digital World Forest Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest I_icon_minitime

Kembali Ke Atas Go down
 
First Journey: Digital World Forest
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 2Pilih halaman : 1, 2  Next
 Similar topics
-
» Ketentuan dan syarat seseorang memberi dan menerima dwm (digital world money)
» Pemerintah Dunia alias WORLD GOVT

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Forum RPG Digimon Indo :: Digital world (file islands) :: Digital world forest-
Navigasi: