Forum RPG Digimon Indo
Selamat datang di forum Digindo, forum digimon yang berbasis RPG.

Jangan ragu untuk bergabung ya ^^....
Forum RPG Digimon Indo
Selamat datang di forum Digindo, forum digimon yang berbasis RPG.

Jangan ragu untuk bergabung ya ^^....
Forum RPG Digimon Indo
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum RPG Digimon Indo

Forum digimon berbasis roleplay
 
IndeksPortalPencarianLatest imagesPendaftaranLogin

 

 First Journey: Digital World Forest

Go down 
+2
Yamato Ishida
Nagisa Sakura
6 posters
Pilih halaman : Previous  1, 2
PengirimMessage
Yamato Ishida
Administrator
Administrator
Yamato Ishida


Jumlah posting : 299
Digimon Points : 9142
Join date : 30.04.12

First Journey: Digital World Forest - Page 2 Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest - Page 2 I_icon_minitimeTue May 29, 2012 9:33 am

Matt kini makan dengan sangat lahap, entah apa yang ada di pikirannya, saat ia sedang tersedak dan tetap makan dengan cepat. Melihat hal tersebut, Gabumon memberikannya air minum. "Matt, minumlah, kau akan merasa lebih baik." tawar Gabumon pada Matt. Matt menyela mulutnya yang dipenuhi sisa buah-buahan dan menyambut tangan Gabumon yang berniat memberikannya air minum. 'glek, glek, glek, hah, hah.' "k-kau kenapa Matt ?" tanya Gabumon yang tampak khawatir. "hahaha, ini hanya asma ku yang sedang kambuh, sebentar lagi juga hilang kok, Gabu makanlah." enteng Matt.

Matt mulai berdiri dan mempersilahkan Gabumon untuk makan, ia lalu berjalan pelan ke sisi sebelah kanan Shun. "hey bocah, aku akan membuatmu dan Patamon semakin kuat, sama seperti yang kulakukan dulu, kau mau? Jika iya, beritahu aku." Matt lalu berjalan mendekati Renamon. "ha-hai Rena, a-aku Matt ~" "ke-kenapa aku jadi gugup seperti ini ? Apa yang salah dariku ?" sepertinya ada sesuatu yang aneh dalam benak Matt tentang Renamon, tapi entahlah, hanya ia yang bisa menjawabnya.

Matt dengan tingkah konyolnya mulai beraksi lagi, kini ia memanjat sebuah pohon dan duduk diatasnya. "hei kawan-kawan, aku akan melatih kalian, dengan ini, kalian akan bertambah kuat, sebagai langkah awal, kalian akan kuberikan digimentalku, yang ku dapatkan sendiri." Matt merogoh sakunya dan mengambil 3 benda kecil lalu dilemparkannya pada ke-3 temannya. "baik, Gabu, antar aku ke rumah Lotus." perintah Matt. "baik." Gabumon berubah kembali menjadi Garurumon, lalu Matt melompat ke punggung Garurumon. "hei, hentikan itu, jika kalian tak ingin jauh dariku, mulailah berlari dan ikuti aku. Garu, ayo !!!!" Garurumon dan Matt akhirnya pergi, Matt juga menggores-goreskan katana miliknya agar teman-temannya dapat mengikutinya.
Kembali Ke Atas Go down
https://digindo.forumid.net
Nagisa Sakura
Rookie
Rookie
Nagisa Sakura


Jumlah posting : 149
Digimon Points : 8971
Join date : 04.05.12
Age : 26
Lokasi : Tokyo City

First Journey: Digital World Forest - Page 2 Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest - Page 2 I_icon_minitimeTue May 29, 2012 12:54 pm

Iris hitam mutiara itu menatap kosong kearah langit. Entah mengapa, setelah ia menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba saja ia menjadi bingung. Perasaan itu kembali memenuhi dadanya. Sebagian jiwa dan fikirannya tertuju pada omongan Nagato tentang manfaat kabur dari sisi Matt-Senpai. Sementara sisanya lagi, entahlah. Entah mengapa tiba-tiba, ia jadi memikirkan orang itu. Bayangan wajah Shun terlintas begitu saja dikepalanya. Huft, ia ini kenapa ya?

'Orang itu, sedang apa dan dimana ya? Apa tidak mencariku?' ujarnya bingung dalam hati. Ia langsung menunduk. 'Pasti tidak, kalau ia, pasti ia sudah menemukanku sekarang. Berhentilah Nagisa, untuk apa kau memikirkan orang yang bahkan mungkin tidak pernah memikirkanmu sama sekali,' batinnya kesal.

"Ya, tentu. Bila kita berada didekatnya pasti kita sudah diberikan sesuatu yang instan tanpa perlu berusaha. Selain benci, aku juga memiliki rasa bersalah. Pastilah kita sudah banyak merepotkannya. Mulai sekarang, tanpa kita berdua, setidaknya itu akan mengurangi beban yang ditanggungnya. Kita harus menjadi kuat, agar bisa mengalahkan Ancient Sphinxmon," jawabnya sambil terus menunduk. Ia kemudian memandangi pantulan wajahnya yang tercipta dialiran air sungai. Wajah cantik yang diselimuti kesedihan. Sangat menyedihkan.

Tanpa diduga, Fairymon langsung terbang menghampiri mereka dari arah depan. Ya, tepatnya dia tengah terbang didepan dirinya dan Nagato. Em, diatas sungai. Digimon cantik itu kemudian bercerita tentang sebuah benda berbentuk seperti Digitama, namun tidak menetas. Benda itu bisa digunakan untuk mengevolusikan Digimon kedalam evolusi langka yang disebut armor evolution. Dan, benda itu tersembunyi di hutan ini. Namun, bila ingin mendapatkannya, kita harus menunjukan kalau kita pantas. Benda itu bernama, Digimental.

'Pantas ya?' batinnya sambil berfikir. 'Pantas salam kategori seperti apa?' batinnya lagi.

Setelah menyelesaikan ceritanya, Fairymon kemudian mengadah keatas langit. Sepertinya memperhatikan matahari. Itu wajar sih. Di Dunia Digital, mana ada jam. Jadi untuk mengetahui waktu harus menggunakan cara manual seperti melihat letak matahari. Beberapa saat kemudian, ia segera pamit karena masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikannya. Ia cuma bisa mengantar kepergian Fairymon dengan melambaikan tangannya.

Sepeninggal Fairymon, Nagato kemudian bertanya kepadanya, apakah mereka berdua harus mengikuti petunjuk Fairymon atau tidak. "Tentu kita harus mengikutinya. Ini juga untuk membuktikan tekad dan usaha kita," sambungnya lagi. Beberapa saat kemudian, ia segera menegakkan tubuhnya sambil menyilangkan kedua tangannya didepan dada.

"Tandai jalan yang kau lewati mulai dari sini. Jadi bila terjadi sesuatu, kita bisa kembali kesini. Namun, sepertinya tidak akan ada sesuatu yang terjadi, mengingat seluruh penduduk di hutan ini bersahabat. Baiklah Piyo, ayo ikut. Sudah cukup PDKT-nya, kita punya tugas sekarang," ujarnya tegas dan serius. Ia kemudian membalikan tubuhnya dan berjalan lebih jauh memasuki hutan.

"Tu-tungu Nagisa. Em, Guil, nanti kita bicara lagi, oke?" ujar Piyomon sambil mengepakan sayapnya lalu terbang mengikuti Nagisa.
Kembali Ke Atas Go down
Rikkudo Kazuhiko
Rookie
Rookie
Rikkudo Kazuhiko


Jumlah posting : 214
Digimon Points : 8964
Join date : 10.05.12
Age : 32
Lokasi : Ryouko City

First Journey: Digital World Forest - Page 2 Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest - Page 2 I_icon_minitimeTue May 29, 2012 4:21 pm

Setelah selesai makan bersama Matt dan Takumi serta dengan bengunnya Shun dari tidurnya, Matt berkata bahwa ia akan melatih kami agar menjadi kuat dan dia memberikan bendaa-kecilnya yang dia sebut dengan digimental. Setelah itu Matt berencana ke tempat Lotusmon dan pergi kesana menunggangi Garurumon. "Renamon, Ayo kita susul Garurumon dan Matt", kata Kazuhiko sambil berlari dengan cepat menyusul Matt bersama Renamon.
Kembali Ke Atas Go down
http://sainsmatika.blogspot.com
Nagato Haruka
Rookie
Rookie
Nagato Haruka


Jumlah posting : 88
Digimon Points : 8897
Join date : 05.05.12
Age : 26
Lokasi : Tokyo City

First Journey: Digital World Forest - Page 2 Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest - Page 2 I_icon_minitimeTue May 29, 2012 7:08 pm

Pemuda beriris coklat itu hanya bisa menghela nafas saat melihat perubahan sifat kakaknya yang sedemikian cepat. Baru saja beberapa saat yang lalu ia terlihat murung, sekarang sudah semangat bukan main. Tapi ngomong-ngomong, apa kakaknya tau bagaimana bentuk Digimental itu sendiri? Memang bentuknya mirip seperti Digitama menurut penuturan Fairymon. Tapi, apa yang membuat kedua benda itu berbeda? Huft, ia jadi pusing.

"Guil, ayo kita pergi. Kita juga harus bertindak cepat," ujarnya sambil mengepalkan kedua tangannya secara vertikal didepan dada. Ia segera menarik kedua kakinya dari aliran sungai dan berdiri.

"Guilmon akan mengikuti kemana pun Nagato pergi," ujar Guilmon dengan senangnya sambil mengarahkan kepalannya keatas langit. Nagato yang melihat hal itu hanya tersenyum lembut.

"Kalau begitu ayo," ujarnya sambil berjalan memasuki hutan, namun berlawanan arah dengan yang diambil oleh Nagisa-Nee.

Perjalanan mereka benar-benar menyenangkan. Mulai dari menyusuri pohon besar satu-persatu, berjalan menembus semak belukar, mendaki bukit yang lumayan terjal, hingga terpeleset dikubangan lumpur. Namun, tak satu pun raut kelelahan tercetak di wajah mereka. Mereka berdua malah tertawa kegirangan. Ya, perjalanan seperti itu sangat menyenangkan.

"Ah, pakaianku jadi kotor," gumamnya sambil memperhatikan bajunya yang mulai kotor tidak karuan.

"Hahaha, Nagato kotor," ujar Guilmon senang. Padahal badannya sendiri juga kotor karena terkena lumpur. Detik berikutnya, Guilmon langsung tertawa dengan kerasnya.

"Padahal kondisi tubuhmu sendiri tidak jauh berbeda," ujarnya sweetdrop. Ia pun melirik kesamping kanan dan kiri, sepertinya ia mendengar bunyi aliran air. Singkat cerita, ia segera mengikuti asal suara dan menemukan sebuah sungai. Berbeda dengan sungai yang ditunjukan oleh Fairymon, sungai yang ia temukan kali ini alirannya lumayan deras. Itu sebabnya ia bisa menemukannya.

"Mau apa kita kemari Nagato?" tanya Guilmon bingung. Ia langsung berdiri dipinggiran sungai lalu mencelupkan ujung kakinya kedalam aliran sungai. "Brrrr, dingin sekali," ujarnya sambil cepat-cepat menarik kakinya.

Ia pun segera mendekat sambil mengumpulkan beberapa ranting hingga menjadi sebuah tumpukan. "Guil, bisa tolong bakar ini," perintahnya pada Guilmon sambil menunjuk onggokan ranting-ranting pohon yang telah ia keluarkan.

"Tak masalah, Fireball!" ujar Guilmon sambil menembakan sebuah bola api dari mulutnya kearah ranting yang telah ia kumpulkan. Sebuah api unggun berukuran lumayan besar tercipta.

"Kerja bagus Guil," pujinya sambil mengacungkan jempol kanannya kearah Guilmon. Ia pun segera melepaskan seluruh pakaiannya hingga ia hanya mengenakan celana pendeknya saja saat ini. "Ini benar-benar memalukan, kuharap tak ada yang melihatku saat ini," batinnya sambil membawa pakaiannya yang kotor ketepian sungai.

Singkat cerita, ia langsung membersihkan pakaiannya hingga sebersih mungkin menggunakan air sungai. Beberapa Digimon-Digimon kecil berbentuk ikan terlihat berenang-renang di dalam aliran sungai sambil memperhatikan pekerjaannya. Ia yang sudah mulai merasa kedinginan langsung mempercepat pekerjaannya.

"Nagato, apa perlu Guilmon bantu?" tanya Guilmon yang sudah berada didekatnya. Sedari tadi, ia cuma memperhatikan pekerjaannya saja.

"Tak usah Guil. Nah, selesai," ujarnya senang saat baju dan celananya sudah bersih. "Tapi, Mungkin kau bisa membantu dengan memegang ini," ujarnya sambil melemparkan cucian basahnya kearah Guilmon. Dengan sigap, Guilmon pun langsung menyambutnya.

Hem sekarang ia harus membuat jemuran. Ia pun mulai mengumpulkan tiga pancang pancang tiang. Dua tiang berbentuk huruf Y dan tiang satunya lagi berbentuk lurus saja. Dua tiang yang berbentuk Y ia tancapkan secara tegak lurus diatas permukaan tanah. Kemudian, ia meletakan tiang yang terakhir diatas dua pancang tiang yang telah ia buat tadi.

"Nah Guil, bawa pakaianku kemari," ujarnya pada Guilmon. Guilmon pun segera mendekatinya sambil menyerahkan pakaiannya. Ia kemudian menjemur pakaian miliknya itu satu persatu. Beruntung panas matahari cukup terik. Namun angin sesekali berhembus, membuatnya merasa kedinginan. Ingat, ia tidak mengenakan apa-apa kecuali celana pendek saja. Bisa dibayangkan bila ada manusia yang melihatnya bukan? Bila Digimon, mungkin mereka tidak mengerti apa yang sedang ia lakukan saat ini.

Karena tak ingin masuk angin, ia segera duduk dipinggir api unggun untuk menghangatkan tubuhnya. Guilmon pun langsung ikutan duduk disampingnya. "Nagato, apa mau aku mengeringkan bajumu dengan kekuatan apiku?" tanya Guilmon menawarkan diri.

"Tak usah Guil, itu hanya akan membuang tenagamu saja. Sementara perjalanan kita entah masih jauh atau tidak," ujarnya sambil menatap kosong kearah api unggun.

"Kalau begitu baiklah," ujar Guilmon sambil menyenderkan tubuhnya ke Nagato. Ya, itu memang sudah menjadi kebiasaan Guilmon. 'bagaimana caranya menunjukan kalau aku ini pantas ya?' batin Nagato.
Kembali Ke Atas Go down
Shun Hikari
Rookie
Rookie
Shun Hikari


Jumlah posting : 149
Digimon Points : 8969
Join date : 01.05.12
Age : 25
Lokasi : Hokaido City

First Journey: Digital World Forest - Page 2 Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest - Page 2 I_icon_minitimeTue May 29, 2012 9:50 pm

Iris orangenya masih saja menatap langit dengan tatapan kosong. Dan lagi-lagi, bayangan wajah Nagisa terlintas di benaknya. 'Ayolah Shun, kenapa kau terus memikirkannya?. Ia pun menggelengkan sedikit kepalanya dan kemudian merundukkan kepalanya. Entah sejak kapan, bayangan wajah Nagisa selalu, padahal sebelumnya ia belum pernah merasakan ini. Atau mungkin ia merasakan... Ah sudahlah, lupakan. "Shun, kau kenapa? Kau seperti orang kebingungan dari tadi" ujar Patamon tiba-tiba. Mendengar ucapan Patamon, Shun langsung mengangkat kembali kepalanya "A-ah, tidak. Aku tak apa kok," ujarnya seraya tersenyum.

Setelah itu, Matt-senpai kembali memanjat pohon. Aikh, dia ini sebenarnya monyet atau manusia sih, gemar sekali memanjat pohom. Detik berikutnya, tiba-tiba Matt-senpai melemparkan suatu benda. Dengan sigap, Shun menangkapnya dengan tangan kanan. Ditatapnya lekat-lekat benda tersebut, benda kecil berwarna putih dengan bentuk seperti telur. "jadi kau ingin melatih kami agar menjadi lebih kuat ya, baiklah," ujarnya dengan semangat seraya memasukkan benda tersebut ke dalam saku celana kirinya. Beberapa saat kemudian, Matt pun pergi dengan cepat menunggangi Garurumon. Diikuti dengan Rikku dan juga Digimonnya. "sepertinya mereka sudah cukup jauh. Baik, mungkin aku harus berlari untuk menyusul mereka" ujarnya yang kemudian mundur beberapa langkah.
"Berlari? apa kau sanggup mengejar mereka?" tanya Patamon
"Jangan remehkan aku Pata, asal kau tahu, aku ini juara lomba lari di kelasku" jawabnya dengan sedikit tersenyum. Detik berikutnya, ia pun berlari dengan cepat. "Hey, tunggu aku Shun!" Patamon pun segera terbang cepat mengikuti Shun.
Kembali Ke Atas Go down
Yamato Ishida
Administrator
Administrator
Yamato Ishida


Jumlah posting : 299
Digimon Points : 9142
Join date : 30.04.12

First Journey: Digital World Forest - Page 2 Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest - Page 2 I_icon_minitimeThu May 31, 2012 8:51 am

Matt dan Garurumon masih tetap berlari, selama mereka berdua menempuh perjalanan, Matt dan Garurumon tidak lupa untuk tetap bercakap-cakap. "hei Garu, apa kau sudah lelah ?" tanya Matt sembari membenarkan poninya yang menutupi matanya. "lelah katamu ? Aku baru saja mulai berlari 45 detik yang lalu, dan aku bangga dengan ketahanan tubuhku." jawab Garurumon atas pertanyaan Matt barusan. "lalu, kau sendiri, kau suka dengan nagisa kan ?" tanya Garurumon dengan nada yang jahil. "a-apa maksudmu Garu ? Kau mau kujadikan sate ?" timpal Matt. Garurumon hanya tersenyum pertanda ia telah mengerti apa maksud Matt.

Matt mengamati digivice birunya, ada sesuatu yang ia anggap akan terjadi. "ada seseorang di stasiun, Garu, pastikan kita mengantar teman-teman ke kediaman Lotus, setelah itu kita ke rumah dan menjemput orang itu." Matt mulai menyusun rencana.

4 MENIT KEMUDIAN

Matt dan Garurumon telah sampai di kediaman Lotusmon, Lotusmon yang melihat itu berlari ke arah Matt dan memeluknya tak kalah erat seperti saat memeluk Gabumon. 'krak' "auh, hei Lotus, kau mematahkan tulangku kalau seperti ini terus, tolong lepaskan aku Lotus." pinta Matt, Lotusmon pun tersenyum dan melepaskan pelukannya. "lama tak bertemu denganmu Matt, bagaimana kabarmu ? Dan apa yang terjadi dengan keningmu ? Kenapa harus diperban ?" tanya Lotus dengan raut muka penasaran. "i-ini ? Hanya luka kecil, ketika menggunakan mesin teleportasi kok, tidak parah, cuma lecet." enteng Matt. Lotus hanya tersenyum, Garurumon yang sedang ehm galau kembali ke wujud Gabumonnya dan bermain-main bersama kupu-kupu di atas kepalanya. "dia tak berubah ya Matt ?" "tentu saja tak berubah, karena dirumah dia cuma tidur dan mencakarku Lotus, hahaha." mendengar hal itu Lotusmon lalu berbalik arah dan mempersilahkannya masuk. "maaf Lotus, aku hanya sebentar kok di tempat ini, aku hanya ingin menuntun teman-temanku ke sini, kalau mereka sudah datang, pastikan mereka makan ya Lotus, ada tugas yang menungguku, see ya, Gabu, ayo !!!!" Gabumon berubah kembali menjadi Garurumon, Matt lalu naik ke punggung Garurumon dan mereka pun mulai meninggalkan kediaman Lotusmon.

Mereka tetap berlari melawan arah untuk kembali ke rumah Matt, mereka kemudian melihat teman-teman mereka sedang berlari ke arah kediaman Lotusmon. "HEI KAWAN-KAWAN, TETAPLAH BERLARI, AKU ADA URUSAN, TEMUILAH DIGIMON BERNAMA LOTUSMON, KALIAN AKAN SELAMAT !!!!" teriak Matt sesaat setelah ia berlari melewati teman-temannya.
Kembali Ke Atas Go down
https://digindo.forumid.net
Nagisa Sakura
Rookie
Rookie
Nagisa Sakura


Jumlah posting : 149
Digimon Points : 8971
Join date : 04.05.12
Age : 26
Lokasi : Tokyo City

First Journey: Digital World Forest - Page 2 Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest - Page 2 I_icon_minitimeThu May 31, 2012 5:50 pm

"Seberapa jauh kita sudah berjalan Piyo?" tanya Nagisa kepada Piyomon yang ada disebelahnya. Gadis itu berjalan dengan langkah yang gontai karena ia memang sangat lelah. Sudah cukup lama ia berjalan tanpa menemukan apa yang ia cari.

"Aku rasa sudah dua jam lebih Nagisa," jawab Piyomon, Digimon berbentuk burung berbulu pink milik Nagisa. Tak jauh berbeda dengan tuannya, Digimon burung itu terlihat sangat lelah. Ia tidak lagi terbang, melainkan sudah berjalan dengan sempoyongan.

Melihat keadaan yang tidak memungkinkan lagi bagi mereka berdua untuk melanjutkan perjalanan, Nagisa pun memutuskan untuk beristirahat sebentar. "Sebaiknya kita istirahat dulu," ujarnya pelan sambil melirik kiri dan kanan. Ia pun menemukan sebuah pohon rindang tak jauh dari tempat mereka tengah berdiri saat ini.

Tanpa berfikir panjang, ia segera menarik tangan Piyomon ke pohon itu. Kasihan, sepertinya ia benar-benar lelah. Nagisa jadi sadar, kalau sedari tadi ia terlalu terobsesi pada Digitama itu dan tidak memikirkan Piyomon.

"Piyomon, apa kau haus?" tanyanya pada Piyomon. Piyomon pun mengangguk kecil.

"Tapi, bagaimana caranya kita menemukan air?" tanya Piyomon balik. Nagisa pun berfikir bagaimana caranya. Saat tengah berfikir, tiba-tiba saja ia mendengar suara aliran air. Sepertinya ada sungai disekitar sini.

"Nah itu dia," ujarnya sambil mengarahkan telunjuknya keudara. "Kau tunggu disini ya," perintahnya pada Piyomon sambil berlalu.

"Ah, Nagisa," ujar Piyomon pelan. Entah mengapa, ia jadi merasa khawatir. Semoga tidak terjadi sesuatu pada Nagisa. Lagipula, Fairymon kan bilang kalau seluruh penghuni di hutan ini bersahabat, jadi, setidaknya ia tak perlu khawatir. Em, sedikit.

Nagisa pun berlari sekencang-kencangnya menuju asal suara. Beberapa saat kemudian, benar saja, ia menemukan sebuah sungai. Well, memang tidak seperti sungai yang ditunjukan Fairymon. Aliran sungai ini lumayan deras. Ia pun segera mengambil dedaunan dari semak-semak belukar yang ada disekitarnya. Daun-daun itu kemudian ia rangkai dan ia susun sedemikian rupa sehingga menjadi seperti mangkuk yang bisa menampung air. Ia pun langsung mengambil air sungai dan menyimpannya didalam tempat itu.

Singkat cerita, ia segera kembali lagi ketempat dimana ia meletakan Piyomon. Namun, ia sangat terkejut ketika mendapati Piyomon tidak ada disana. Tampaklah bekas-bekas pertarungan disekitar situ. Ada beberapa kawah yang tercipta dan mengeluarkan panas, bau gosong juga tercium. Sepertinya memang telah terjadi pertarungan. Antara Piyomon-nya dengan Digimon yang tidak ia ketahui. Tapi siapa? Dan mengapa? Bukankah penduduk di hutan ini cinta damai?

Belum selesai kebingungannya, ia bisa merasakan kalau bagian belakang lehernya di pukul oleh sesuatu yang tak sempat dilihatnya. Pandangannya pun langsung mengabur hinga akhirnya ia terjatuh pingsan.

"Hahaha!" ujar sosok yang telah memukul Nagisa dari belakang. Matanya tampak merah menyala. Ia menggunakan setelan pakaian seperti penyihir pada umumnya, namun ia bukan manusia, dia adalah Digimon yang bernama Fla Wizarmon.

"Kalian milikku sekarang," ujarnya sambil membawa Nagisa dan Piyomon pergi.

Begitu terbangun, ia merasa berada dalam posisi berdiri, namun tidak bisa bergerak. "Hey! Lepaskan kami!" ujarnya geram sambil meronta-ronta. Ia tau sekarang kalau dirinya sedang diikat disebuah pohon. Sementara di pohon lain disebelahnya, terlihat Piyomon yang juga sedang terikat. Namun, berbeda dengan dirinya, Piyomon sedang pingsan dan terlihat sedikit terluka. Ugh, ia benar-benar khawatir sekarang. Sosok yang bertubuh seperti penyihir itu langsung berbalik dan berjalan mendekati mereka berdua. Sebuah senyuman memuakan tercipta di bibirnya. "Apa kalian yakin mau aku lepaskan? Lihatlah sekeliling kalian," ujarnya angkuh sambil melipat kedua tangannya didepan dada.

Ia pun segera memperhatikan sekeliling. Oh astaga, mereka sedang terikat disebuah pohon yang berada di tepi tebing. Dibawahnya terlihat jurang yang keseluruhannya ditutupi oleh pohon. Ia sedikit ngeri melihatnya.

"Grrr, bagaimana ini?" desisnya pelan, lebih pelan dari berbisik. Ia menatap sosok Fla Wizarmon yang ada didepan sana dengan tatapan penuh kebencian. 'Bagaimana ini bisa terjadi? Apa Fairymon berbohong? Tapi mengapa. Teganya dia' batinnya lirih dalam hati. Hem, sekarang tak penting bagaimana kenyataannya. Yang jadi masalah sekarang, bagaimana cara mereka berdua untuk menyelamatkan diri sekarang?

Sosok penyihir berbaju merah itu terlihat melirik kekiri dan kanan. Sepertinya tengah memikirkan sesuatu. "Baiklah, sudah saatnya aku menangkap yang lainnya. Kusarankan jangan bergerak atau pohon itu akan roboh. Dan kau, akan musnah," ujarnya sambil tertawa licik.

"Kurang ajar! Kemari kau! Lepaskan tali ini! Akan kupatahkan lehermu! Mari selesaikan secara jantan! Jangan dengan cara licik seperti ini. Hey! Kembali kau!" ujarnya ketika melihat Digimon itu pergi.

"Bagaimana ini?" desisnya putus asa. Siapa saja, tolong!
Kembali Ke Atas Go down
Nagato Haruka
Rookie
Rookie
Nagato Haruka


Jumlah posting : 88
Digimon Points : 8897
Join date : 05.05.12
Age : 26
Lokasi : Tokyo City

First Journey: Digital World Forest - Page 2 Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest - Page 2 I_icon_minitimeFri Jun 01, 2012 9:27 am

Setelah beberapa lama, akhirnya pakaiannya kering dan ia kembali mengenakan pakaiannya. Setelah memastikan api unggunnya sudah padam, mereka berdua pun berniat untuk melanjutkan perjalanan.

"Aku masih belum bisa menunjukan kalau aku ini pantas? Lalu bagaimana?" ujarnya lirih, namun itu tak menyurutkan semangatnya sedikitpun. Ia mengadahkan kepalanya keatas langit. Entah mengapa, ia merasa lebih tenang sekarang.

"Guilmon yakin kalau Nagato pasti akan menemukan apa yang Nagato cari. Yang penting sekarang, kita jangan menyerah. Oke?" ujar Guilmon menyemangati dirinya.

Ia pun segera menundukan kepalanya dan menatap Guilmon. "Ya Guil, karena itu jangan tunggu apa-apa lagi. Ayo!" ujarnya semangat sambil berjalan meninggalkan kawasan tadi.

Namun, ditengah perjalanan, ia merasakan kalau ada yang mengikutinya. Ia pun segera berbalik sambil melirik kiri dan kanan. "Ada apa ini sebenarnya?" ujarnya sambil terus waspada.

"Guilmon juga merasakan hal yan sama," ujar Guilmon sambil mengawasi lokasi sekitar. Beberapa saat kemudian, terlihatlah bola api berwarna biru meluncur dari balik semak-semak menuju mereka. Guilmon yang melihat hal itu dengan sigap langsung menyelimuti cakarnya dengan api dan menghancurkan bola api tersebut.

"Kuat juga," ujar Guil sambil terus mengamati keadaan. Beberapa saat kemudian, terlihat sesosok Digimon berbaju dan bertopi merah seperti penyihir sambil membawa tongkat, keluar dari balik semak-semak sambil tertawa menyeramkan. Mata merahnya menambah kesan mengerikan darinya. Ia kemudian menatap Nagato dan Guilmon satu persatu.

Nagato yang kebingungan langsung bertanya saja. "Apa maumu?" ujarnya to-the-point. Karena ia sangat tidak suka basa-basi. Dilihat dari gelagatnya, sepertinya Digimon ini bukan Digimon baik-baik. Buktinya, tadi ia menyerang mereka. Tapi, bukankah penghuni hutan ini semuanya baik-baik? Fairymon sendiri yang bilang begitu. Lantas, kenapa ini semua terjadi? Apa Fairymon berbohong? Tapi untuk apa? Duh, ia jadi benar-benar bingung. Tunggu, apa ini semacam ujian? Ya, mungkin saja.

"Apa mauku? Tentu saja nyawamu!" ujar sosok itu dengan nada sarkastik. Ia kemudian mengarahkan tongatnya kearah dirinya dan Guilmon. Api biru tampak menyelubungi mereka. "Guil, jangan takut. Tembakan Fireball tegak lurus dengan posisi penyihir licik itu," bisi Nagato pada Guilmon. Keringat mulai membanjiri dirinya, karena api yang dikeluarkan ini sangat panas. Guilmon pun mengangguk sambil menembakan sebuah bola api besar kearah Fla Wizarmon. Karena tubuh mereka diselubungi api, penyihir merah itu tak bisa melihat serangan mereka. Terlebih lagi, Digimon itu sedang berjalan mendekat karena mengira mereka sudah pingsan. Alhasil, serangan Fireball dengan telak mengenai dadanya.

Ia terlihat sangat kaget sambil memegangi dadanya yang terluka. Api biru pun perlahan-lahan menghilang. "Sial, aku tak memikirkan ini sebelumnya," ujarnya.

"Jadilah lebih pintar bila ingin menghadapi kami," ujar Nagato sambil melipat tangannya didepan dada. "Sekarang katakan, siapa yang menyuruhmu melakukan ini?" sambungnya lagi.

"Huh, kau tak perlu tau," ujarnya dengan nada yang masih sarkastik.

"Kurang ajar," geramnya. Sebuah bola api tampak mengarah menuju dirinya dari belakang. Namun Guilmon telah melihat hal itu sehingga ia mendorongnya kesamping. Mereka berdua pun terjatuh. Serangan bola api itu melesat menuju bagian atas dirinya dan Nagato. Tangan kanan Guilmon tampak sedikit terluka karena serangan itu. Namun, tidak terlalu parah.

"Kau tak apa Nagato?" ujar Guilmon khawatir.

"Seharusnya aku yang bilang begitu," gumamnya sambil berdiri lalu membantu Guilmon berdiri. Syukurlah, sepertinya tidak ada yang terlalu dikhawatirkan.

"He, Nagato, dia menghilang," ujar Guil yang telah mengamati sekeliling. Ia pun segera melakukan hal yang sama.

"Iya benar. Kemana sosok itu pergi? Benar-benar licik," ujarnya geram. Guilmon kemudian mulai mengambil gerakan mengendus-endus. Sepertinya ia bisa mencium bau Fla Wizarmon yang telah pergi menjauh.

"Disana!" tunjuknya pada arah jam 12. Terlihatlah sosok Fla Wizarmon tengah berlari diantara semak-semak. Memang awalnya tidak terlihat, namun sekarang sudah.

"Ayo ikuti," ujar Nagato sambil berlari mengikuti Fla Wizarmon. Guilmon pun mengikutinya.

Singkat cerita, mereka akhirnya sampai ketempat dimana penyihir merah itu mengikat kakaknya. Benar-benar licik. Digimon merah itu dengan jahatnya mengikat kakaknya dan Piyomon di tepi tebing pada sebuah pohon. Dan yang lebih buruknya, Piyomon pingsan. Terlihat juga beberapa luka disekujur tubuhnya. Dan anehnya, itu berhasil. Entah mengapa penyihir merah itu anya diam.

"Hey brengsek, kalau berani jangan sama perempuan," ujarnya geram.
Kembali Ke Atas Go down
Yoshi Takumi
Rookie
Rookie
Yoshi Takumi


Jumlah posting : 181
Digimon Points : 8949
Join date : 13.05.12
Age : 30
Lokasi : Ryouko City

First Journey: Digital World Forest - Page 2 Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest - Page 2 I_icon_minitimeFri Jun 01, 2012 1:29 pm

Melihat Matt memanjat pohon.dan tiba-tiba Matt melemparkan suatu benda. Dengan sigap, Takumi menangkapnya dengan tangan kanan. "Hei Matt jadi kau ingin melatih kami agar menjadi lebih kuat ya, baiklah," ujarnya dengan semangat seraya memasukkan benda tersebut ke dalam saku celana kirinya.

Beberapa saat kemudian, Matt pun pergi dengan cepat menunggangi Garurumon. Diikuti dengan Kazuhiko dan Shun serta Digimon mereka. "Sepertinya mereka sudah cukup jauh. Baik, dan sekarag aku harus berlariekstra untuk menyusul mereka" ujarnya yang kemudian bersiap-siap untuk berlari.
"Berlari? apa kau sanggup mengejar mereka?" tanya Keramon
"Jangan kau remehkan aku Keramon, asal kau tahu, aku ini juga pemain basket yang sama seperti Kazuhiko. Walaupun larinya jauh lebih cepat dariku, tapi aku telah berlatih keras agar bisa mengimbanginya. Sekarang saatnya aku menunjukkan hasil latihan itu." jawabnya dengan sedikit tersenyum. Sesaat kemudian, ia pun berlari dengan cepat. "Hey, tunggu aku Takumi. Aku juga tak akan kalah darimu!" Keramon pun segera menyusul dengan cepat mengikuti Takumi.
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content





First Journey: Digital World Forest - Page 2 Empty
PostSubyek: Re: First Journey: Digital World Forest   First Journey: Digital World Forest - Page 2 I_icon_minitime

Kembali Ke Atas Go down
 
First Journey: Digital World Forest
Kembali Ke Atas 
Halaman 2 dari 2Pilih halaman : Previous  1, 2
 Similar topics
-
» Ketentuan dan syarat seseorang memberi dan menerima dwm (digital world money)
» Pemerintah Dunia alias WORLD GOVT

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Forum RPG Digimon Indo :: Digital world (file islands) :: Digital world forest-
Navigasi: